Penemuan Lubang Hitam Misterius Di Pusat Bima Sakti – Di luar angkasa memang banyak sekali keunikan-keunikan yang belom pernah manusia temukan di planet bumi. salah satu keunikan yang ditemukan di luar angkasa adalah adanya lubang hitam raksasa yang misterius.
Lubang hitam raksasa tersebut ditemukan oleh seorang astronom asal jepang. ketika itu para astronom asal jepang ini sedang melakukan pengamatan awan gas untuk mempelajari pergerakan dari gas tersebut. ketika sedang mengamati awan gas tersebut tiba-tiba gas tersebut bergerak dengan sangat cepat seperti ada yang menghisap gas tersebut. ketika dilihat dari Teleskop alma menunjukan jika molekul-molekul di awan elips tersebut seperti di hisap dengan daya hisap yang sangat kuat.

Para astronom asal jepang memprediksi bahwa benda yang telah menarik awan elips tersebut adalah lubang hitam raksasa yang membentang dengan jarak 1.4 trililiun kilometer dari awan elips.
Baca Juga : KELT-9B Planet Terpanas di Alam Semesta
Setelah mengetahui adanya lubang hitam raksasa, kemudian para astronom asal jepang ini melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keberadaan lubang hitam raksasa dengan malakukan pengamatan menggunakan gelombang radio. hasil dari pengamatan menggunakan gelombang radio terbukti bahwa keberadaan lubang hitam yang berada di dekat bima sakti itu memang benar-benar ada.
Menurut seorang astronom yang berasal dari universitas Keio, tokyo. Tomoharu oka. menyebutkan “Ini adalah pendeteksian pertama kandidat lubang hitam berukuran menengah di galaksi Bima Sakti,”Â
Sedangkan menurut para ilmuwan lain menyebutkan bahwa Bima sakti adalah rumah bagi 100 juta lubang hitam. walaupun hanya sebagian yang terlihat, seperti salah satunya lubang hitam yang bernama Sagitarius A. keberadaan Sagitarius A ini terletak di pusat Bima sakti dan mempunyai berat 400 juta kali matahari. hingga saat ini para ilmuwan belum mengetahui bagaimana terbentuknya lubang hitam supermasif tersebut.
Beberapa teori mengatakan bahwa lubang hitam ini terbentuk dari beberapa lubang hitam kecil yang menjadi satu. kemudian dengan waktu yang sangat lama lubang hitam ini semakin membesar. kemudian para ilmuwan menolak teori tersebut, mereka menyebutkan bahwa lubang hitam itu tidak mungkin terbentuk dari ukuran menengah.
Menurut seorang ilmuwan yang berasal dari universitas of california, Brooke Simmon. menyebutkan “Peneliti telah mengumpulkan bukti observasi untuk kedua lubang hitam itu, baik supermasif dan yang berukuran menengah,”
Brooke Simon melanjutkan “walaupun kita mempunyai teori bahwa lubang hitam itu terbentuk dari ukuran yang kecil, tapi kita tidak mempunyai bukti kuat untuk mempercayai teori tersebut.”